JAKARTA - Bagaimana mengenalkan produk usaha kita dalam sistem online yang semakin menjamur sekarang ini? Apa bedanya dengan marketing konvensional seperti dahulu?

"Selalu ada dua pilihan dalam marketing, hard dan soft selling.  Kalau hard seperti jualan langsung di toko atau supermarket. Pembeli, langsung bisa melihat barang dan fungsi produk. Kalau soft selling seperti di Facebook, kita harus bisa masuk ke dalam ranah insepsi costumer," ungkap Digital Manager Suitmedia Aini Dita Zulkarnain di Jakarta akhir pekan ini.

Ia juga memaparkan dalam marketing online, brand menjadi sebuah hal yang memiliki nilai ekonomis selain fungsi itu sendiri.

"Contohnya brand Louis Vitton (LV). Kenapa sih orang bisa beli tas LV yang harganya bisa sampai Rp10 juta per tas. Itu karena orang beli brand-nya, bukan hanya sekedar fungsi tas untuk membawa barang," lanjutnya lagi.

Dalam pemasaran soft sells, ia menekankan bahwa karakter dan kualitas produk menjadi dua hal yang penting. "Kadang, orang beli suatu produk bukan hanya karena butuh kan? Orang beli karena alam bawah sadar mereka bilang harus beli, meski utilitasnya rendah," paparnya.

Dalam paparannya, Suitmedia yang lebih dikenal masyarakat di situs www.bukalapak.com ini juga memberi saran kepada pengusaha yang ingin melakukan penawaran secara online. "Kalau ingin menawarkan barang di Facebook misalnya, lakukan customer sebagai teman. Sering-sering sapa mereka dengan update status, beri mereka pilihan jangan paksa mereka beli. Keputusan pilihan harus tetap berada di tangan mereka, jadi mereka tidak merasa terganggu," tutupnya.
(wdi) okezone 4juni

Tidak ada komentar:

Posting Komentar